Kerajinan

Parallelogram Set

Rp 625.000

Deskripsi Produk :

Dimensi: 40 x 40 cm (pillow case), 150 x 40 cm (table runner)
Jenis Bahan: Lurik with natural dyes Cotton

Konsistensi hasil celupan menjadi salah satu
tantangan produksi lurik dengan pewarna
alam. Lamanya pengeringan dan jenis
pengunci warna (fiksator) yang digunakan,
akan memengaruhi pulasan yang muncul
kemudian. Karena itu, dengan pewarnaan
alami, tak ada rona kain yang betul-betul
sama. Pada tenun lurik yang digunakan
Lawe, warna kuning dan cokelat dihasilkan
dari kayu tegeran (Cudrania javanensis)
dan kayu tingi (Ceriops tagal), sedangkan
spektrum biru berasal dari celupan daun
indigo atau nila (Indigofera sp.). Tampilan
perangkat pengisi ruang tamu yang kalem
ini akan membawa nuansa menyejukkan
ke rumah Anda. Terlebih, ketika mengingat
bahwa dengan menggunakannya, kita ikut
mencegah bumi tercemar.


Lawe DI Yogyakarta

Profil UMKM

Indonesia memiliki kekayaan berupa ribuan motif tenun tradisional. Namun, penghayatnya menghadapi tantangan pasar: mereka kesulitan bersaing dengan gelombang pasang industri tekstil. Kepedulian terhadap nasib para penenun mendorong Adinindyah, Ita Natalia, Paramita Iswari, Rina Anita, dan Westiani Agustin mendirikan Perhimpunan Lawe. Tekad mereka kokoh: menjaga agar tenun tradisional tak punah digerus zaman.